kutuliskan catatan ini dalam penerbangan yang lama, melewatkan langit dingin yang beku
dalam berbagai serpih kenangan yang kurangkai rangkai menjadi sebuah lagu
dan kelak kunyanyikan untukmu, seperti dahulu aku mengajarmu lagu "awan lembayung"
sejenak dalam pejaman mata, kubayangkan doa yang pernah kupanjatkan pada Tuhan
dalam zikir malam yang tak pernah henti
ketika keputusasaanku telah membuatku hampir menyerah kalah
ternyata Tuhan mendengarkan doaku
Dia membiarkanmu menyentuh jemariku ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar