kami bergegas menyeberang lorong, mendengarkan suara suara yang memanggil
nomor nomor penerbangan, conveyor yang berjalan
langkah langkah kaki dan roda roda kopor
terhenti di sebuah kedai kopi
kami menunggu dan menunggu, ketika nama nama dipanggil dalam antrian
keegoisan amerika
dan sebuah pagi pun terbuka di depan mata untuk kukecup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar