Jumat, 17 September 2010

SEPOTONG DONAT

sepotong donat dan bau kopi pagi hari tiba tiba menyerbu
sewaktu kita duduk duduk di lobby, menunggu matahari yang tak juga bergegas
sejenak kupejamkan mata, betapa jauhnya aku berjalan
ketika kutemukan diri tersesat di sela sela gedung gedung kota washington
mencoba mencari carimu di halaman halaman buku tamu dan papan papan nama apartemen
dimanakah engkau bidadariku?
dimana suaramu yang dulu selalu kurindukan menyanyikan "forever and ever you will be mine and I'll be yours"

kubiarkan sepotong donat melenakan diriku ke dalam sebuah mimpi amerika
jalanan yang riuh dan deru mesin mesin
melemparkan diriku ke trotoar yang basah berembun

kubiarkan seteguk kopi membuatku terjaga
menunggu kehadiranmu
menunggu

Tidak ada komentar: