pagi pagi dimulai dengan kumandang adzan dan suara sandal yang diseret dijalanan yang basah oleh sisa hujan semalam, lalu kudengar jendela jendela dibuka dan udara yang sejuk dibiarkan masuk. sementara engkau masih terbenam dalam selimut dan desing suara ac di kamarmu yang dingin dan temaram, matamu terpejam entah memimpikan apa dan kaki tanganmu terlipat menahan udara dingin yang menyelinap ke sela sela selimutmu
hari baru lalu apa? kehidupan hanya sebuah perjalanan yang terseret seret seperti pedati tua menjelajah jalanan berbatu di sebuah pegunungan
kemana hendak menuju? puncak yang tercapu kabut itu atau ke sebuah pemberhentian di tepian telaga yang sepi?
hari yang baru, kemana hendak melangkah engkau pun tak tahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar