pembicaraan kali ini tak ada ujung pangkal. tentang kebencian pada korupsi : yang memelaratkan rakyat, yang memberi kesenangan pada orang orang serakah. tentang politik : yang mentah dan sok tahu, banyak orang orang berbicara tak bermutu, membungkus kata kata mutiara dalam kemunafikan. tentang jabatan : yang membuat orang lupa diri, lupa tempat berpijak, lupa kiri dan kanan, lupa mata hati, lupa harga diri, lupa janji janji yang diucapkan
tentang kejahanaman, tentang keangkaramurkaan, tentang sumpah serapah, tentang kekejaman, tentang kerakusan
mengapa tidak berbicara tentang hati nurani dan cinta kasih?
Senin, 25 Maret 2013
LANGIT JAKARTA
mengapa harus selalu ada cerita yang sumbang tentang muramnya langit sore jakarta? tentang kesengsaraan, tentang duka cita anak anak jalanan, tentang gelandangan yang tersaruk saruk mengais sampah atau tentang orang orang yang terpinggirkan di setiap sudut kota
mengapa selalu ada yang berbicara tentang kemuraman langitmu, meskipun kalian duduk di balik dinding beton atau dibalik empuknya jok mobil yang merayap dijalan, atau berbaring di ranjang sebuah hotel berbintang
mengapa harus diulang ulang lagi cerita sedih yang tak memberikan harapan itu?
mengapa selalu ada yang berbicara tentang kemuraman langitmu, meskipun kalian duduk di balik dinding beton atau dibalik empuknya jok mobil yang merayap dijalan, atau berbaring di ranjang sebuah hotel berbintang
mengapa harus diulang ulang lagi cerita sedih yang tak memberikan harapan itu?
Jumat, 01 Maret 2013
KERETA MALAM
kami duduk dalam diam
menuju senja yang kami rindukan
kami duduk dalam senyap
menuju cakrawala yang sayup
kami terseret dalam lamunan
menuju haribaanMU
menuju senja yang kami rindukan
kami duduk dalam senyap
menuju cakrawala yang sayup
kami terseret dalam lamunan
menuju haribaanMU
YOGYAKARTA, 2013
akhirnya
tibalah kita semua dalam perjalanan persinggahan di kaliurang
malam ini
dalam gerimis februari
dan angin dingin yang menusuk
sebuah musik lama menyambutmu
dan suara suara parau yang mencoba mengisi malam
dengan sekedar tawa
dan esok bila matahari belum juga tiba
sudah bergegas kita dalam gandeng tangan dan canda yang lain
di perjalanan melelahkan mendaki bukit menoreh
menjejakkan kaki kita di kaki stupa borobudur
serta pagar keraton mataram yang mulai kusam
yogyakarta, yogyakarta
gerimis melarutkan kelelahan
hujan membawa segala kepenatan
wajah tua teman teman
tibalah kita semua dalam perjalanan persinggahan di kaliurang
malam ini
dalam gerimis februari
dan angin dingin yang menusuk
sebuah musik lama menyambutmu
dan suara suara parau yang mencoba mengisi malam
dengan sekedar tawa
dan esok bila matahari belum juga tiba
sudah bergegas kita dalam gandeng tangan dan canda yang lain
di perjalanan melelahkan mendaki bukit menoreh
menjejakkan kaki kita di kaki stupa borobudur
serta pagar keraton mataram yang mulai kusam
yogyakarta, yogyakarta
gerimis melarutkan kelelahan
hujan membawa segala kepenatan
wajah tua teman teman
Langganan:
Postingan (Atom)