kami berteduh di bawah pohon, pada sebuah siang musim panas
menatap jalanan yang riuh, beton beton bangunan yang mengepung
pernahkah kau bayangkan akan berdiri di tempat ini
jauh dari kemeriahan sebuah kampung di desa yang sepi
kami mencoba menyalami duniamu yang tidak ramah
mendengarkan musikmu
menelan asap mesin mesin yang menderu
dan membiarkan angin panas mengelus gerah
dan ketika aku terjaga
kami telah bergegas dalam keasingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar