MUSIM GUGUR
sambil merapatkan jaket kucoba berjalan di trotoar yang sepi, ketika angin merontokkan daun daun coklat pepohonan, dan kucoba menyiulkan sebuah ballada tentang musim gugur pada tepian desa yang jauh telah melewati sang waktu, menuju kemana aku pun tak pernah tahu
angin semakin menderu, menggoyangkan pucuk pucuk cemara dan membenamkan bumi yang asing ini ke dalam mimpi panjang yang kelak menjadi cerita anak cucu
(maryland, 1991)
LADIES MARKET
kutemukan diriku ditengah tengah belantara manusia manusia yang tak kukenal nama dan alamatnya, bahkan tak ada tanda pengenal di dada
suara suara bising dan tawa membahana, menampar gelapnya malam bermendung
menghela langkahku semakin terbenam dalam belantara yang asing
tak kukenal
tak kukenal
lalu kudengar denting gitar, suara agnes chan menyanyikan when you down and troubled and you found nobody's around you...
(hongkong, 2004)
STASIUN LO WU
suasana yang sama
kutemukan di sana
antrian panjang
egoisme orang orang
dan senja yang redup
deretan rel dan kabel kabel baja
gemertak suara besi dan teriakan teriakan
dunia seakan berhenti di sini
di setasiun kereta api Lo Wu
DI ATAS BUS GREYHOUND
pernah kumimpikan semasa kecil, sebuah bus greyhound membawaku ke pelosok negara negara bagian, melewati padang gandum, hutan hutan eru, deretan jeram dan papan papan reklame
ketika aku duduk di sini, di sebuah terminal pemberhentian yang sepi
pada sebuah distrik yang mulai tenggelam dalam senja
pernah kubayangkan sebuah semesta yang tak terjangkau, membawaku ke tamasya tamasya yang penuh mimpi, dalam guguran daun aprikot
dan seorang negro yang menyanyikan lagu blues
Tidak ada komentar:
Posting Komentar