Shenzen
deru mesin dan langkah langkah kaki yang berderap menapaki lantai stasiun
kemana aku harus melanjutkan perjalanan di tengah belantara beton dan asap ini
langit biru daratan
ketika kurindukan kuil perbukitan hoa san
di sebuah simpang jalan, kujumpai wajahmu di balik gerobak penjaja makanan kaki lima
seraut wajah yang pernah kubaca, entah di mana
mencoba mengeja makna kehidupan dengan berbagai tanda tanya ketidakpastian
langit biru daratan
belantara beton dan asap mesin mesin
kurindukan sebuah kuil perbukitan hoa san
Tidak ada komentar:
Posting Komentar