Selasa, 25 November 2014

KAKI RINJANI

jauh mata memandang, biru membayang
denyut angin dan senyum matahari berganti menari
mengisi adegan demi adegan, potongan gambar gambar
ada mantra mantra yang terdengar
suasa suara magis di sela sela tetesan embun dan kicau burung
lalu kuingat : serangga serangga yang mengaung

tanjakan sembalun
di sela sela hijau daun daun sawah, dan pematang pematang
berkelok kelok di kakimu
ada lembah dan ngarai
jauh mata memandang, biru membayang
jauh mata memandang, tak terjangkau puncakmu


Senin, 27 Januari 2014

SEBUAH SAMPAN DI TEPIAN DANAU

sebuah sampan kecil, setengah karam di tepian danau
pada sebuah pagi berkabut
menyisakan riwayat tua, kehidupan yang samar samar
dimana kejayaanmu dulu?
pelahan pagi menampakkan cahayanya
kecipak air menggoyangnya
sampan tua setengah karam di tepian danau
setelah tahun tahun terlewatkan
melemparkan usia tua ke sebuah relung kesepian

Rabu, 15 Januari 2014

SEPANJANG JALAN TEBINGTINGGI

seolah masih kudengar tawamu memecah hening
sepanjang jalan dalam naungan tajuk kelapa sawit
membelah aspal yang panas, pada sebuah musim
mencoba cerita tentang perjalanan waktu kehidupan kita
dan ketika
kujalani kembali jalanan dalam naungan tajuk rindang sawit
dimanakah tawamu yang memecah hening?
semuanya masih seperti dulu, seolah waktu tak mau bergeming
mendekapmu sendiri