dan engkau terjaga ketika sebuah pagi menyapamu dari balik jendela
kemudian doa syukur dan suara adzan subuh
lalu kau sibakkan korden dan kau coba menyambut uluran tangannya
mengajakmu pergi menyusuri lorong yang masih sepi
kemudian tetes embun dan kicau burung di atas pohon kersen
lalu kau biarkan nafasmu menghela sejuknya oksigen
membukakan lembar baru kehidupan karuniaNya